Tiada Tuhan selain Allah
Tuhan, sejak dulu sampai skrg telah menjadi objek pengimanan dan penolakan. Manusia, sebelum di bagi dlm kelompok agama bahkan sebelum di bagi dlm kelompok teis dan politeis, telah terbagi dlm dua aliran besar, ateisme dan teisme. Istilah ini berasal dr kata yunani atheos (tanpa Tuhan) dari a (tidak) dan theos (Tuhan). Ateis adlh kelompok yg menolak adanya Tuhan sang maha pencipta. Dlm bahasa agama di sebut juga al-ilhad.
Existensi Tuhan adlh salah satu masalah yg paling fundamental manusia, krn penerimaan dan penolakan trhadapnya kan memberikan konsekuensi yg fundamental pula. Alam luas yg di asumsikan sebagai produk entitas yg maha sempurna dan mahabijaksana dg tujuan yg sempurna berbeda dg alam yg di asumsikan sbg akibat dr kebetulan belaka atau insiden. Manusia yg memandang alam sebagai hasil penciptaan Tuhan mahabijaksana adlh manusia yg optimis dan bertujuan pasti sedangkan manusia yg memandang alam sbg akibat dr serangkaian peristiwa acak atau chaos adlh manusia yg pesimis, gamang dan di liputi segala kerisauan akan kemungkinan-kemungkinan yg tak dapat di prediksi.
Umat manusia sejak awal kehadirannya di atas pentas dunia telah memberikan nama yg berbeda-beda, sesuai dg bahasa yg di gunakan masing2, kepada kausa prima alam kebendaan. Orang persia menyebutnya "khoda atau yazdan", org inggris menyebutnya "Lord atau God". Kita di indonesia menyebutnya Tuhan atau sang hyang widi wasa, sedangkan dlm pemahaman islam dia adlh Allah Swt. dialah Tuhan yg maha sempurna. kepercayaan kepadanya adlh merupakan bagian integral dr kehidupan manusia, baik terbentuk dlm sebuah lembaga transendental yg di sebut sbg "agama" maupun tdk di agamakan.
*_*
Dialah Allah, puncak dr segala harapan. Ujung dr segala impian yg di tangannya tergenggam segala rona kehidupan, yg kemuliaannya tidak berkurang di sebabkan ketaatan ataupun pembangkangan mahluk terhadapnya. Dzat yg bersemayam di dalamnya segala sifat yg sempurna, jauh dr segala sifat kekurangan, tiada lidah yg sanggup utk memuliakan kebesaran, keindahan dan kesempurnaannya. Semua terdiam dalam kelu, semua tiada berguna dan di suatu saat nanti Tuhan akan berseru "limanil mulkul yaum? Kekuasaan siapakah hari kebangkitan ini? Hari itu Tuhan berkuasa penuh atas segala mahluknya. Dialah Allah Tuhanku dan Tuhan kalian semua. Tuhan bagi segala yg ada, yg abadi dan tak kan pernah sirna selama lamanya..