Beberapa hari yang lalu Indonesia di hebohkan dengan kembali munculnya ulah tak populer Lia aminudin yg mengirimkan beberapa selebaran ke beberapa orang termasuk kepada presiden Indonesia yg isinya tentang keinginan Lia agar menghapuskan seluruh Agama yg ada di Indonesia, sebuah hal yg sangat mustahil di lakukan. Agama akan tetap eksis sampai kapanpun kecuali jika memang Tuhan berkehendak untuk menghapusnya.
Lia aminudin memang kerap kali mengeluarkan ulah-ulah yg bikin heboh masyarakat, tak terkecuali MUI-pun ikut kebakaran jenggot dan akibatnya muncul fatwa sesat atas ajaran Lia aminudin, tak kalah sigap pihak kepolisianpun segera bertindak menangkap Lia dan para pengikutnya lalu perkaranya di limpahkan ke pengadilan, pengadilan memutuskan Lia bersalah dg tuduhan penodaan atas agama, Lia di penjara beberapa tahun namun setelah keluar dari penjara Lia kembali bikin heboh dan polisipun kembali menangkapnya. nampaknya akan seperti itu selanjutnya, di tangkap di penjara keluar dari penjara bikin heboh lagi dan di tangkap lagi. Sebetulnya dalam hal ini perlu ada ketegasan dari yg berwenang agar membuat Lia aminudin jera dan menghentikan segala aktivitasnya yg menyimpang itu serta agar kejadian seperti ini tidak terus menerus berulang, entah bagaimanapun caranya.
Kita tinggalkan Lia dg penjaranya. Di dalam Alquran surah al-jin ayat 6 Tuhan berfirman, wa annahü kana rijaalun minal-insi ya'uudzuuna bi-rijaalin minal-jinni fazaaduuhum rahaqon, dan bahwasanya ada sekelompok manusia meminta perlindungan kepada beberapa jin, maka jin-jin itu menambah sesat mereka. Q al-jin: 6.
Apa hubungan antara Lia dan jin? Izinkan saya bercerita dulu, di kampung saya ada seorang wanita yg terkenal sebagai dukun, dalam hal ini saya menyebutnya sebagai peramal. Wanita tersebut sebetulnya tidak mengerti apa-apa tentang agama, baca Quran saja mungkin tidak bisa, wanita tersebut mempunyai jamaah yg aktif mengikuti kegiatannya dan jika malam jumat tiba biasanya ada ritual khusus sang dukun wanita dg para jamaahnya, sang dukun duduk di tengah para jamaah kemudian membaca sesuatu yg membuat dirinya tidak sadar, sesaat kemudian seolah-olah ada arwah yg masuk-menurut pengakuan jamaahnya kadang yg masuk adalah arwah wali songo, syeh abdul qadir jilani, Nabi Muhammad dan bahkan malaikat jibril- dia lalu menggeram dan mulai bicara sambil meminta hadirin untuk bertanya apa saja yg menjadi keinginan mereka satu persatu, aneh bin ajaib sang dukun bisa menjawab apapun yg di tanya hadirin berikut solusinya, kadang keluar kata-kata hikmah dari mulutnya, kadang tafsir Alquran dan lain-lain. Hal ini berlangsung beberapa lama sampai kemudian sang dukun sadar lagi dan ritualpun selesai, setelah ritual selesai keringat bercucuran terlihat di wajah sang dukun, dia juga terlihat begitu letih. Aneh bin ajaib lagi sang dukun kemudian bertanya pada para hadirin apa yg telah terjadi tadi dan siapa yg telah merasuki dirinya, di antara hadirin ada yg menjawab yg masuk adalah arwah si anu dan si anu dan menjawab berbagai pertanyaan dari si anu dan si anu.
Demikianlah, apa yg saya ceritakan adalah persis sama dg cerita salah seorang mantan pengikut Lia aminudin, dia mengatakan sebetulnya Lia tidak mengerti apa-apa tapi jika ada yg merasukinya seolah-olah Lia jadi serba tahu segala sesuatu. Fenomena apa itu? Dalam dunia perdukunan memang ada semacam perjanjian tak tertulis antara sang dukun dg para jin yg menjadi bekingnya, para jin akan memberitakan apa saja yg menjadi kebutuhan sang dukun terhadap persoalan yg di hadapi pasien bahkan bisa juga bercerita tentang masa depan sang pasien dengan jelas dan gamblang. Kok bisa? di beritakan bahwa di antara jin ada yg suka mencuri kabar dari langit tentang takdir manusia, jin menyadap pembicaraan yg di lakukan oleh malaikat tentang takdir manusia kemudian setelah di rasa mendapat info yg lengkap, jin turun ke bumi mengabarkan pada sang dukun bahwa si anu akan datang kepadamu akan bertanya tentang masalah anu maka jawablah begini, terkadang pasien baru sampai di depan pintu sang dukun sudah membeberkan masalah si pasien sebelum di tanyakan, dari sebab itu pasien makin percaya bahwa dukun berkata benar, pasien tersebut selalu akan datang lagi pada sang dukun jika ada problem yg menimpanya. Awalnya seperti itu tahap demi tahap, setelah nyata kepercayaan sang dukun begitu mantapnya, maka tingkah jin jadi sedemikian rupa sampai pada tahap jin bisa bersatu dg sang dukun dg cara memasukinya, dan mengaku siapa saja yg di kehendakinya, kadang juga sampai mengaku Jibril maka sukseslah misi dari jin itu untuk menjadikan manusia sebagai budaknya dan jin semakin jauh membawanya pada jalan yg sesat.
Demi melihat akibat buruk yg di timbulkan oleh jin melalui para pengikutnya, Rosulullah SAW pernah bersabda, man ataa 'arroofan au kaahinan fasa-alahu fashoddaqohu bi-maa yaquulu lam tuqbal lahu sholaatuhu arba'iina yauman, barang siapa mendatangi seorang tukang ramal/dukun/tukang tenung dan membenarkan apa yg di ucapkan olehnya maka shalatnya selama 40 hari tidak akan di terima Allah SWT.
Pada awal kemunculannya Lia aminudin mengaku di datangi oleh seorang jin bernama Alhuda, tidak bisa di sangsikan barangkali Alhuda inilah yg telah membawa Lia begitu jauh tersesat sampai mengaku sebagai nabi, bunda maria, yesus, roh kudus, jibril dan sebagainya padahal sebelumnya Lia hanyalah terkenal sebagai perangkai bunga lalu beralih profesi sebagai dukun biasa saja. Saya ingin katakan, adalah terlalu jauh dan bodoh jika ada yg menganggap Lia aminudin sebagai nabi yg menerima wahyu Tuhan, apa yg di lakukan Lia tidaklah membawa kepada perubahan peradaban manusia ke arah yg lebih baik seperti yg di lakukan oleh Yesus almasih maupun Muhammad SAW, apa yg di lakukan Lia hanya menambah daftar problem yg sudah ada di masyarakat Indonesia, sungguh nyata kebenaran Alquran dan sabda nabinya ketika berbicara tentang fenomena jin yg sesat yg akan mencari manusia-manusia sesat sebagai budaknya.
Jadi menurut saya sesungguhnya Lia aminudin hanyalah seorang dukun yg tarafnya hanya setingkat dengan dukun di kampung saya, bedanya Lia bisa sukses menghebohkan Indonesia dg tingkah polahnya yg lucu dan menggelikan itu.
Wahai Lia aminudin sadarlah bahwa sebetulnya apa yg kau anggap sebagai wahyu Tuhan hanyalah senda gurau para jin yg sesat itu agar dirimu semakin jauh tersesat, tersesat dan tersesat.