Celine Dion begitu syahdu menyanyikan lagu ini; my heart will go on; hatiku ingin beranjak. Judul lagu yang di nyanyikan Celine Dion itu seirama dengan suasana hatiku saat ini yang juga ingin beranjak. Hatiku ingin beranjak ke tempat yang sangat jauh, ke tempat yang belum pernah di diami oleh apapun, ke tempat di mana nama Tuhan tidak lagi terdengar menyeramkan, ke Tempat di mana Tuhan adalah kekuatan dahsyat yang tak perlu lagi di takuti, ke tempat yang tiada lagi pembahasan tentang neraka yang begitu menakutkan hati; syurga yg begitu menggiurkan hati, ke tempat di mana tidak lagi terdengar dogma-dogma kafir musyrik dan murtad mulhid, ke tempat di mana hati, akal, fikiran dan seluruh raga ini bisa menyatu dalam kedamaian yang abadi.
Malam makin kelam di tingkahi hujan nan rintik beriak. Satu demi satu suara-suara syahdu Celine Dion, Mariah Carey, Agnes Monica, Siti Nur Haliza, Rossa, Jewel dan Britney Spears mengantarkan Aku pada suasana yang semakin tak menentu, menggelamayar laksana bintang yang kadang berkelip dan kadang enggan.
Di saat kalut seperti ini tiba-tiba hati dan fikiranku teringat akan seseorang yang bernama Yesus Al-masih, air mata tak terasa berlinang dalam mengenangnya. Sejarah manusia agung itu sejak lama mengisi dalam bingkai hatiku dan menawan pemikiranku selain manusia agung lainnya yaitu Muhammad SAAW.
Betapa tidak, manusia agung itu di lahirkan tanpa seorang bapak, membaktikan seluruh hidupnya pada Ibundanya sebelum berpindah pada kebaktian total pada Tuhannya. Manusia agung itu tidak pernah di risaukan oleh apapun, tidak punya seorang istri yang akan membuat hatinya terus menerus prihatin, tidak di punyainya anak yg akan membuatnya risau hari demi hari, makan sekedar apa yang dapat di temuinya, tidak di punyainya rumah untuknya berteduh.
Dialah Yesus sang manusia agung yang di suatu hari setelah hidupnya berahir fitnah kejam dari sebagian manusia bertubi-tubi menghantam kemuliaannya dengan menganggapnya sebagai Tuhan. Dialah Yesus manusia agung yang selama hidupnya menebarkan kasih di seluruh penjuru bumi. Dialah Yesus yang pernah bersabda bahwa betapapun besar kasihku pada mahluk Tuhan tapi aku tidak akan tinggal diam untuk mengadili mereka yang telah menuhankan aku di pengadilan ahirat kelak. Dialah Yesus yang pernah berkata; jika ada yang menampar pipi kirimu maka berikanlah pipi kananmu. Dialah Yesus yang namanya akan tetap abadi bersanding dengan nama manusia-manusia agung lainnya.
Tulisan ini sepertinya tidak sinkron antara judul dan isi, ma'lum suasana hati sedang berada di titik nadir senadir-nadirnya. Daripada semakin lama semakin nggaladrah lebih baik berhenti dan berganti aktivitas, shalat malam.
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa-aali Muhammad wa-'alaa 'Isa 'alihim salaam.