Kamis, 27 November 2008

Jum'atan

Tulisan ini terinspirasi ketika saya baru saja pulang dari melaksanakan ibadah sholat jum'at yg saya lakukan di masjid maqbulud-du'a dekat rumah, seperti biasa ritual itu di hadiri oleh ratusan muslim dari berbagai kalangan muda, tua maupun anak kecil. Saya lihat yang terbanyak dari mereka adalah tertidur pd saat khotbah berlangsung jadi mereka sebenarnya melaksanakan jum'atan hanya karena panggilan kewajiban dan tok hanya sampai sebatas itu padahal jika di renungkan secara mendalam sebetulnya ada hikmah yg banyak yg dapat di ambil dari peristiwa jumatan itu di antaranya mendengarkan peristiwa aktual keagamaan apa yg akan di sampaikan oleh sang khatib, tapi ya sungguh hadirin yg tertidur kala khotbah berlangsung itu tdk bisa di salahkan secara sepihak karena saya lihat dan dengar khatib selalu saja mengkhotbahkan sesuatu yg sudah kerapkali di putar tiap tahun dari teks-teks yg ada di perpustakaan masjid, sungguh membosankan. Namun demikian khatib yg tadi membacakan teks khotbah tidak separah khatib yg satunya lg yg biasa membacakan teks dalam bahasa arab full tanpa mengerti bahwa dominan dr para jamaah adalah buta terhadap bahasa arab jadi jamaah hanya menonton orang sedang berdiri di atas mimbar sambil mendengarkan perkataan yg sama sekali tidak di mengerti oleh mereka, ini adalah sesuatu yg sia-sia padahal dg pergulatan kehidupan yg semakin menyibukkan manusia mereka jarang sekali mau menghadiri kajian-kajian agama dan satu-satunya kesempatan waktu yg mereka punya adalah ketika hari jum'at datang. Ini seharusnya di manfaatkan utk para khatib untuk memberi pengajaran dan nasehat yg bermutu tp apa daya jika khatib tetap saja seperti itu maka masyarakatpun akan menjadi tetap seperti itu, mereka kerapkali mendengar khatib meneriakkan kata-kata taqwa tanpa menyentuh esensi dr taqwa itu sendiri, taqwa selalu saja berma'na sederhana menjauhi larangan dan menjalankan perintah, kayanya jika cuma seperti itu anak kecil juga tau dan entah sampai kapan khatib di masjid maqbulud-du'a dan para jama'ahnya melakukan ritual yg tanpa ma'na, kosong dan tidak berpengaruh dalam kehidupan masyarakat sehari-hari..