Al-Quran menyebutkan tentang kejadian manusia dari tanah, dari tanah liat, dari tanah yang berbau, dari tanah tembikar, dari air, dari air yang hina, dari air yang terpancar dan lain-lain. Tidakkah ini berarti bahwa al-Quran ragu akan dirinya sendiri tentang ihwal penciptaan manusia?
Oh tidak, al-Quran tidak akan ragu dan tidak akan pernah ragu akan dirinya. Dalam ayat-ayat tentang penciptaan manusia, al-Quran menjelaskan adanya dua jenis penciptaan: 1. Dari tanah dan 2. Dari air.
Semua ayat yang menjelaskan kejadian manusia dari tanah, dari tanah liat, dari tembikar dan lainnya, adalah merujuk kepada awal mula kejadian Adam. Manusia pertama, atau Abu al-Basyar.
Adapun ayat-ayat yang mengenai kejadian manusia dari air, dari air yang hina, dari air yang terpancar dan lainnya, merujuk kepada anak manusia keturunan Adam.
Apapun jenis tanahnya; tanah liatkah, tanah tembikar, tanah berbau, semuanya tidak keluar dari intinya, ya'ni tanah. Begitu juga, apapun jenis airnya; air mani, air hina, air yang memancar, intinya adalah air. Istilah boleh berbeda tetapi maksudnya adalah satu.
Ayat-ayat yang menjelaskan manusia tercipta dari tanah adalah ada pada surah: Ali 'Imran 59, al-An'am 2, al-A'raf 12, al-Hijr 26, 28 dan 33, al-Mu'minun 12, as-Sajdah 7, ash-Shaffat 11, Shad 71, ar-Rahman 14.
Adapun ayat yang menjelaskan manusia tercipta dari air terdapat dalam surah: al-Anbiya' 30, al-Nur 45, al-Furqan 54, as-Sajdah 8, al-Mursalat 20, dan al-Thariq
KOMENTAR TEMAN:
Mochammad Nurhidayat pada 14 Juli 13:54
betul sekali tanah kaya akan unsur hara (karbon, oksigen, hidrogen, natrium, fosfor, calium, magnesium dll) yang diperlukan tubuh. mineral dan protein terkandung didalamnya, yg dibutuhkan mahluk hidup, penciptaan awal tubuh manusia banyak terkandung unsur tersebut, artinya Allah menciptakan dr intisari alam disekeliling manusia mmg direncanakan untuk mengelola alam sekeliling, mengetahui sesuatu yg jauh sblmnya. kemudian kan turunanya Adam dgn gen yg ada prosesnya lebih sederhana yaitu dari ai
Mochammad Nurhidayat pada 14 Juli 14:17
artinya prototipe yang sudah diciptakan Allah tsb, turunannya lebih gampang karena Allah dah ciptakan Adam n Hawa, dan adilnya Allah untuk kelanjutan keturunannya manusianya yang disuruh bergerak melalui air dari Adam dan Hawa yang secara otomatis bisa saling membuahi, yg ada sisi ibadah, ihtiar pd proses kejadian, jadi ketetapan Allah dah di putuskan sebelumnya untuk berketurunan
Fathun Qorib pada 14 Juli 14:40
Tanah dan air juga menjadi unsur yang penting bagi kelangsungan hdup manusia slanjutnya.
Saif Ibnu Shina
Saif Ibnu Shina pada 14 Juli 15:04
Pasti pren,di dlm alquran nda ada keraguan karena itu firman Allah swt yg mencipta segala sesuatu.
Fatur Rafael pada 14 Juli 15:43
@mas Nurhidayat: makasih mas atas tambahan infonya. Sy jg pernah mendengar seorang ustadz berceramah, Allah menciptakan berbagai macam tanaman utk di jadikan unsur2 yg di perlukan dalam tubuh manusia, akar2 tanaman tsb menyerap zat2 dr dlm tanah utk di rubah menjadi berbagai macam makanan yg di konsumsi manusia, jadi sebenarnya tubuh manusia terdiri dr berbagai macam saripati tanah. Saripati itu lalu di jadikan sbg sperma yg di tersimpan dlm organ reproduksi laki2 maupun ovum yg merupakan organ reproduksi wanita... FatabaraKa Allahu ahsan al-khaliqîn...
Fatur Rafael pada 14 Juli 15:47
@mas Fath: betul sekali, manusia yg tercipta dr tanah dan air ini sangat bergantung kepada keduanya utk keberlangsungan hidupnya selama di dunia....
Fatur Rafael pada 14 Juli 15:52
@bro Saif: jikapun tampak ada pertentangan dlm al-Quran itu hanya karena akal kita saja yg lemah dlm identifikasi terhadap dzahir ayat2 yg ada... Tp selamanya pasti akan ada manusia yg di beri kelebihan oleh Tuhan utk menjelaskan ayat2nya secara benar pada manusia lain...